Pekerjaan sebagai ahli saraf pusat melibatkan diagnosis, pengobatan dan perawatan gangguan pada sistem saraf pusat.
Tugas utama meliputi melakukan pemeriksaan dan evaluasi gejala, melakukan tes medis dan penunjang untuk menentukan diagnosis yang tepat, dan merancang rencana pengobatan yang sesuai.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan kondisi pasien, memberikan konseling kepada pasien dan keluarga, serta bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk memberikan perawatan yang optimal.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang ahli saraf pusat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam tentang saraf pusat manusia, memiliki kemampuan diagnostik yang baik, dan memiliki keahlian dalam merencanakan dan melaksanakan pengobatan yang efektif.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai ahli saraf pusat, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pasien dan kolega secara efektif, serta memiliki kepribadian yang empati dan sabar dalam menangani pasien dengan berbagai kondisi neurologis yang kompleks.
Seseorang yang tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan dan riset tentang sistem saraf pusat tidak cocok menjadi ahli saraf saraf pusat.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Saraf Pusat adalah bahwa mereka hanya fokus pada operasi otak, padahal mereka juga menangani gangguan pada sumsum tulang belakang dan saraf lainnya.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa Ahli Saraf Pusat dapat menyembuhkan segala macam gangguan saraf tanpa upaya pasien, padahal peran pasien itu sangat penting dalam proses pemulihan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Bedah Saraf, adalah bahwa Ahli Saraf Pusat lebih bertanggung jawab dalam mendiagnosis dan merawat pasien dengan masalah saraf pusat, sementara Ahli Bedah Saraf melakukan operasi pada tulang belakang dan otak.