Ahli Seismologi Geofisika

  Profil Profesi

Ahli seismologi geofisika berfokus pada studi tentang gempa bumi dan getaran bumi.

Pekerjaan ini meliputi pengumpulan data seismik dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknologi yang ada.

Selain itu, ahli seismologi geofisika juga menganalisis data yang terkumpul untuk mempelajari pergerakan dan sifat gempa bumi serta memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan mitigasi risiko gempa bumi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli seismologi geofisika?

Seorang ahli seismologi geofisika harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang geologi dan fisika, serta mampu menganalisis data seismik dengan akurat.

Kemampuan pemecahan masalah yang baik dan ketekunan dalam kondisi yang sulit juga penting dalam pekerjaan ini.

Jika kamu tidak tertarik dengan studi bumi dan tidak memiliki ketertarikan terhadap analisis data seismik, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ahli seismologi geofisika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli seismologi geofisika adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memprediksi gempa bumi, padahal sebenarnya mereka juga mempelajari dan menganalisis berbagai fenomena geofisika lainnya.

Terkadang orang mengharapkan bahwa ahli seismologi geofisika dapat dengan tepat memprediksi kapan dan di mana akan terjadi gempa bumi, namun kenyataannya prediksi gempa bumi masih merupakan tantangan yang kompleks dan sulit.

Perbedaan antara ahli seismologi geofisika dengan profesi yang mirip, seperti ahli geologi atau meteorologi, adalah ahli seismologi geofisika khusus mempelajari seismologi (gempa bumi) dan fenomena geofisika terkait, sedangkan ahli geologi fokus pada pembentukan dan struktur bumi, serta ahli meteorologi mempelajari cuaca dan kondisi atmosfer.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Geofisika
Fisika
Geologi
Meteorologi
Teknik Geologi
Matematika
Ilmu Komputer
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Perminyakan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
PT Pertamina (Persero)
Chevron Pacific Indonesia
Total Indonesie
PT Saka Energi Indonesia
PT Eni Indonesia
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Kaltim Prima Coal
PT Vale Indonesia Tbk