Ahli Sistem Keamanan Elektronika

  Profil Profesi

Sebagai ahli sistem keamanan elektronika, tugas utamanya adalah merancang, menginstal, dan memelihara sistem keamanan elektronika untuk melindungi properti dan orang.

Dalam pekerjaannya, ia bertanggung jawab untuk melakukan analisis keamanan, memilih peralatan keamanan yang sesuai, dan mengatur sistem keamanan elektronika seperti CCTV, alarm, dan akses kontrol.

Selain itu, ahli sistem keamanan elektronika juga harus mampu merespons keadaan darurat dan melakukan perbaikan jika ada kerusakan atau gangguan dalam sistem keamanan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Sistem Keamanan Elektronika?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Sistem Keamanan Elektronika adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang keamanan elektronika, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan mampu memecahkan masalah dengan cepat dan efisien.

Sebagai peran yang akan berhubungan dengan sistem keamanan, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan dalam menganalisis risiko, komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang memiliki sedikit pengetahuan tentang teknologi dan tidak memiliki keahlian dalam merancang dan mengelola sistem keamanan elektronika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Ahli Sistem Keamanan Elektronika adalah bahwa mereka hanya perlu menginstal sistem keamanan dan itu selesai. Padahal, mereka juga harus melakukan pemrograman, pemeliharaan, dan penyelesaian masalah yang kompleks.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Sistem Keamanan Elektronika akan selalu bisa mencegah semua insiden keamanan. Namun, realitanya adalah bahwa mereka juga harus bersiap untuk mengatasi serangan atau pelanggaran keamanan yang tidak terduga.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli IT atau ahli keamanan jaringan, adalah bahwa Ahli Sistem Keamanan Elektronika fokus pada sistem keamanan fisik, seperti CCTV, alarm, dan akses kontrol. Mereka juga harus memiliki pengetahuan teknis dalam elektronika dan pemrograman untuk bekerja dengan perangkat keras dan perangkat lunak keamanan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Telekomunikasi
Teknik Jaringan Komputer
Sistem Informasi
Ilmu Komputer
Kriptografi dan Keamanan Informasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Rekayasa Sistem Elektronika dan Komputer

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Indosat Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Garuda Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)