Pekerjaan sebagai ahli sistem kendali terdistribusi melibatkan desain, pengembangan, dan pemeliharaan sistem kendali yang terdistribusi.
Tugas utama meliputi pengaturan jaringan komunikasi antar perangkat, penggunaan protokol komunikasi yang sesuai, dan pengaturan algoritma kontrol yang efisien.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan pemantauan kinerja sistem, penanganan gangguan, dan pemecahan masalah terkait dengan sistem kendali terdistribusi.
Seorang ahli Sistem Kendali Terdistribusi harus memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem kendali, pemrograman komputer, dan jaringan komputer, serta mampu berpikir analitis dan problem-solving.
Selain itu, seorang ahli Sistem Kendali Terdistribusi juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara tim, dan dapat menghadapi tekanan dalam menyelesaikan proyek dengan tenggat waktu yang ketat.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem kendali terdistribusi dan kurang memiliki keterampilan dalam menganalisis dan memecahkan masalah teknis kompleks.
Ekspektasi tentang Ahli Sistem Kendali Terdistribusi sering kali secara keliru diasumsikan bahwa mereka hanya perlu mengatur dan mengoperasikan jaringan komputer, padahal sebenarnya mereka harus menguasai pemrograman, keamanan data, dan analisis sistem secara mendalam.
Dalam realitasnya, Ahli Sistem Kendali Terdistribusi juga terlibat dalam perencanaan dan implementasi infrastruktur jaringan kompleks, serta melakukan pemecahan masalah yang rumit saat terjadi gangguan atau kegagalan sistem.
Berbeda dengan profesi yang mirip seperti administrator jaringan, Ahli Sistem Kendali Terdistribusi memiliki tugas tambahan dalam mengoptimalkan kinerja dan efisiensi jaringan, serta menangani aspek keamanan dan kontrol dalam sistem yang saling terhubung.