Sebagai Ahli Sumber Daya Manusia di bidang peternakan, tanggung jawab utama termasuk rekrutmen, pelatihan, dan manajemen karyawan di sektor peternakan.
Tugas tersebut meliputi pencarian dan seleksi karyawan yang berkualitas, mengatur dan mengimplementasikan program pelatihan, serta mengelola kebutuhan dan kinerja karyawan.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kemampuan dalam mengelola dan menyelesaikan masalah terkait karyawan, seperti kebijakan penggajian, manajemen kinerja, dan pemecatan jika dibutuhkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Sumber Daya Manusia di Bidang Peternakan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam di bidang peternakan, serta kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang spesifik untuk industri peternakan.
Kandidat yang ideal juga harus memiliki pemahaman tentang peraturan dan kebijakan terkait tenaga kerja di sektor peternakan, serta kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam mengelola tenaga kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam industri peternakan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan minat yang cukup dalam bidang peternakan serta kurang memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya manusia.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Sumber Daya Manusia di Bidang Peternakan adalah bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan manajemen karyawan dan administrasi, padahal sebenarnya mereka juga berperan dalam mengoptimalkan produktivitas peternakan dan perawatan hewan di bidang peternakan. Ekspektasi bahwa pekerjaan ini hanya berkaitan dengan aspek manajerial dapat membuat orang salah paham tentang peran yang sebenarnya mereka lakukan.
Realita profesi Ahli Sumber Daya Manusia di Bidang Peternakan adalah mereka juga bertanggung jawab dalam mencari dan merekrut karyawan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang peternakan. Selain itu, mereka juga berperan dalam mengembangkan program pelatihan dan pengembangan karyawan agar dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi peternakan. Peran mereka tidak hanya sebatas administratif, tetapi juga strategis dalam mengelola sumber daya manusia di industri peternakan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Sumber Daya Manusia di Bidang Peternakan, terletak pada fokus pekerjaan dan tanggung jawab. Ahli Sumber Daya Manusia cenderung lebih terlibat dalam rekrutmen dan pengembangan karyawan, sementara Manajer Sumber Daya Manusia lebih berperan dalam merencanakan dan mengelola kebijakan dan program sumber daya manusia secara keseluruhan. Meskipun keduanya berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya manusia di bidang peternakan, peran dan tanggung jawab mereka memiliki perbedaan yang signifikan.