Ahli Tanah Dan Irigasi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Ahli Tanah dan Irigasi melibatkan pengelolaan dan pengembangan lahan serta sistem irigasi untuk keperluan pertanian.

Tugas utama meliputi analisis kondisi dan potensi lahan, perancangan sistem irigasi yang efisien, serta pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan petani dan semua pihak terkait lainnya agar pengelolaan lahan dan sistem irigasi dapat berjalan dengan baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Tanah dan Irigasi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Tanah dan Irigasi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang pertanian, terutama dalam manajemen tanah dan sistem irigasi.

Mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik untuk melakukan evaluasi dan perencanaan yang efektif dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan efisiensi penggunaan sumber daya air.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang pertanian, irigasi, dan ilmu tanah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Tanah dan Irigasi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menggali saluran irigasi tanpa mempertimbangkan aspek lainnya. Namun, realitanya mereka memiliki tugas yang lebih kompleks, seperti mengidentifikasi masalah drainase, analisis tanah, dan desain sistem irigasi yang efisien.

Miskonsepsi lainnya adalah bahwa Ahli Tanah dan Irigasi hanya bekerja di lapangan, tanpa melibatkan aspek penelitian dan analisis. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan pengumpulan data, pemodelan komputer, serta penelitian untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan pertanian.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agronom atau insinyur pertanian, adalah bahwa Ahli Tanah dan Irigasi lebih fokus pada bidang spesifik tanah dan irigasi. Sementara itu, profesi lain mungkin lebih berfokus pada aspek pertanian secara keseluruhan atau pada aspek teknis yang tidak melibatkan tanah secara mendalam.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Pertanian
Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Geografi
Agribisnis
Teknik Geologi
Perencanaan Kota dan Wilayah
Manajemen Sumber Daya Alam
Teknologi Pangan
Ekonomi Pembangunan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pertamina
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Perusahaan Tambang Batubara
Perum Perikanan Indonesia
Kontraktor Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
BUMN di sektor pertanian atau perkebunan
Perusahaan-perusahaan pengembang properti
Perusahaan manufaktur yang memerlukan fasilitas pengairan
Biro konsultan teknik yang bekerja di bidang pertanian atau lingkungan hidup.