Ahli Teknisi Bedah Orthopaedi bertanggung jawab dalam membantu dokter bedah ortopedi dalam prosedur operasi dan perawatan pasien.
Tugas utamanya meliputi mempersiapkan ruang operasi, alat bedah, serta membantu dalam proses pemberian anestesi kepada pasien.
Selain itu, ahli teknisi bedah orthopaedi juga bertanggung jawab dalam merawat luka pasca operasi dan memastikan sterilisasi peralatan bedah untuk meminimalkan risiko infeksi pasca operasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Teknisi Bedah Orthopaedi adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang anatomi tubuh manusia, memiliki keterampilan teknis yang tinggi dalam melakukan prosedur bedah ortopedi, dan mampu bekerja dengan presisi dan ketelitian yang tinggi.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kekuatan fisik yang cukup, karena seringkali harus mengangkat dan memindahkan pasien yang berat, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pasien dan tim medis lainnya.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang mampu bekerja di bawah tekanan, dan tidak memiliki kemampuan teknis yang baik, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang ahli teknisi bedah ortopedi.
Miskonsepsi pertama tentang profesi Ahli Teknisi Bedah Orthopaedi adalah ekspektasi bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk membantu dokter bedah dalam melakukan operasi ortopedi. Namun, dalam realita, mereka juga bertugas untuk melakukan persiapan sebelum operasi, mengatur peralatan bedah, dan membantu dalam perawatan pasca-operasi.
Miskonsepsi kedua adalah anggapan bahwa Ahli Teknisi Bedah Orthopaedi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama dengan seorang dokter bedah ortopedi. Nyatanya, mereka memiliki pelatihan khusus dalam hal pengaturan peralatan bedah dan prosedur teknis, tetapi tidak memiliki kualifikasi sebagai seorang dokter bedah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Perawat Bedah, adalah bahwa Ahli Teknisi Bedah Orthopaedi memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang ortopedi dan fokus pada persiapan alat bedah spesifik yang digunakan dalam operasi ortopedi. Perawat Bedah, di sisi lain, lebih berfokus pada perawatan pasien sebelum, selama, dan setelah operasi secara umum.