Pekerjaan sebagai ahli terapi hortikultura melibatkan menggunakan tumbuhan dan kegiatan berkebun untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik individu.
Tugas utamanya adalah merancang dan mengelola program terapi berkebun, serta melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap perkembangan klien.
Selain itu, ahli terapi hortikultura juga bertanggung jawab dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada klien tentang tanaman dan teknik berkebun yang dapat digunakan sebagai sarana terapi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli terapi Hortikultura adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang hortikultura serta mampu memberikan pendampingan yang efektif kepada klien dalam hal kebun terapi.
Sebagai seorang ahli terapi hortikultura, seseorang juga harus memiliki empati dan kepekaan terhadap kebutuhan klien serta kemampuan komunikasi yang baik dalam mengarahkan terapi dengan menggunakan kebun.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang tanaman dan tumbuhan, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi ahli terapi hortikultura.
Miskonsepsi tentang profesi ahli terapi hortikultura adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas berkebun atau bertaman, padahal sebenarnya ahli terapi hortikultura juga melakukan terapi melalui interaksi dengan tumbuhan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis klien.
Ekspektasi umum terhadap profesi ini adalah bahwa ahli terapi hortikultura hanya bekerja di taman-taman besar atau fasilitas kesehatan, sedangkan kenyataannya mereka juga dapat berpraktik di rumah tangga klien atau membantu komunitas lokal dalam mengembangkan kebun terapi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli pertamanan, adalah bahwa ahli terapi hortikultura lebih fokus pada aspek terapi dan rehabilitasi melalui interaksi dengan tumbuhan, sementara ahli pertamanan lebih ditujukan untuk merawat dan mengembangkan kebun dengan tujuan estetika atau pertanian.