Sebagai ahli toksikologi hewan, tugas utama meliputi menganalisis efek zat kimia dan bahan beracun terhadap hewan.
Kegiatan meliputi pengujian dan penelitian untuk menentukan tingkat keparahan keracunan, serta merekomendasikan pengobatan yang tepat.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim ahli lain dan memberikan solusi terbaik untuk menjaga kesehatan dan keamanan hewan dari bahaya zat kimia.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Toksikologi Hewan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang kuat mengenai biologi, kimia, dan toksikologi, serta memiliki keahlian analisis dan pemecahan masalah yang baik dalam melakukan penelitian dan menginterpretasikan data toksikologi hewan.
Dalam posisi ini, seorang ahli toksikologi hewan juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dengan tim peneliti lainnya dan mengkomunikasikan temuan dan rekomendasi kepada pemangku kepentingan.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam melakukan penelitian mendalam tentang efek racun pada hewan, maka pekerjaan sebagai ahli toksikologi hewan mungkin tidak cocok untukmu.
Ekspektasi: Ahli toksikologi hewan hanya bekerja di laboratorium dan melakukan tes pada hewan. Realita: Ahli toksikologi hewan juga terlibat dalam penelitian lapangan, pengamatan perilaku hewan, dan analisis data untuk melindungi kesehatan hewan dari paparan zat beracun.
Perbedaan dengan profesi mirip: Ahli toksikologi hewan berfokus pada risiko paparan zat beracun pada hewan, sedangkan ahli toksikologi manusia berfokus pada risiko paparan zat beracun pada manusia.
Ekspektasi: Ahli toksikologi hewan bekerja sendiri. Realita: Ahli toksikologi hewan sering bekerja sama dengan tim multi-disiplin termasuk ahli veterinari, ahli biokimia, dan toksikolog manusia untuk memahami dan mengelola ancaman toksikologi pada hewan.