Pekerjaan sebagai AI Security Analyst melibatkan analisis dan penilaian resiko terhadap keamanan sistem kecerdasan buatan (AI) dalam sebuah organisasi.
Tugas utama meliputi melakukan evaluasi terhadap algoritma, model, dan proses AI untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi celah keamanan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan dan implementasi kebijakan keamanan, serta melakukan pemantauan dan deteksi terhadap serangan yang mungkin terjadi terhadap sistem AI.
Orang yang cocok untuk tipe pekerjaan AI Security Analyst adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang keamanan jaringan dan sistem, serta kemampuan untuk menganalisis dan mengatasi ancaman keamanan yang terkait dengan kecerdasan buatan.
Ketelitian dan ketekunan dalam memantau dan mengevaluasi sistem keamanan juga merupakan kualitas yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, pemahaman tentang keamanan digital, dan kecakapan dalam mengidentifikasi dan mengatasi serangan siber, maka kamu tidak cocok sebagai AI Security Analyst.
Miskonsepsi tentang profesi AI Security Analyst adalah bahwa mereka hanya melakukan pemantauan dan analisis rutin terhadap sistem keamanan AI. Realitanya, mereka juga harus mengembangkan dan menerapkan strategi berbasis AI untuk melindungi perusahaan dari serangan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi AI Security Analyst adalah bahwa mereka selalu berhasil menghentikan setiap serangan yang terjadi. Realitanya, meskipun mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang keamanan AI, tidak mungkin untuk selalu berhasil melindungi sistem dari serangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Cybersecurity Analyst, adalah bahwa AI Security Analyst memiliki pengetahuan khusus mengenai teknologi AI dan kecerdasan buatan. Mereka fokus pada perlindungan sistem yang menggunakan teknologi AI, sedangkan Cybersecurity Analyst melindungi sistem dari serangan umum yang dapat datang dari berbagai sumber.