Air Traffic Controller

  Profil Profesi

Sebagai pengatur lalu lintas udara, pekerjaan sebagai air traffic controller melibatkan pemantauan dan pengendalian pesawat yang beroperasi di wilayah udara terkait.

Tugas-tugas utama termasuk mengkoordinasikan keberangkatan dan kedatangan pesawat, memberikan instruksi kepada pilot mengenai rute penerbangan dan ketinggian, serta memantau komunikasi radio dengan pesawat.

Ketepatan, konsentrasi tinggi, dan kemampuan dalam mengambil keputusan cepat sangat penting dalam pekerjaan ini untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Air traffic controller?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Air Traffic Controller adalah seseorang yang dapat bekerja di bawah tekanan tinggi, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan mampu membuat keputusan cepat dan tepat.

Seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan multitasking yang tinggi, dan dapat bekerja dengan teliti dan akurat dalam situasi yang kompleks.

Jika Anda tidak bisa mengambil keputusan cepat, sulit berfokus pada banyak informasi sekaligus, dan sulit bekerja di bawah tekanan, kemungkinan Anda tidak cocok menjadi seorang air traffic controller.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Air Traffic Controller adalah bahwa pekerjaannya hanya memantau pesawat terbang. Padahal, mereka juga harus mengkoordinasikan pesawat-pesawat tersebut, memberikan arahan navigasi, dan memantau kondisi cuaca.

Ekspektasi banyak orang terhadap profesi Air Traffic Controller seringkali mengira bahwa pekerjaannya hanya duduk di ruangan yang nyaman dan memantau radar. Namun dalam realitanya, mereka harus bekerja dengan tingkat stres tinggi, memutuskan keputusan kritis dalam hitungan detik, dan bertanggung jawab terhadap keselamatan ribuan nyawa.

Perbedaan utama antara profesi Air Traffic Controller dengan profesi mirip, seperti operator radar atau pengawas penerbangan, adalah tingkat tanggung jawabnya. Air Traffic Controller bertanggung jawab langsung terhadap arah dan koordinasi pesawat terbang, sedangkan profesi mirip cenderung lebih fokus pada analisis data radar atau pemantauan jarak jauh.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Penerbangan
Transportasi Udara
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Telekomunikasi
Manajemen Penerbangan
Manajemen Transportasi
Navigasi Penerbangan
Sistem Informasi Penerbangan
Teknik Dirgantara

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Pelindo II (Persero)
Lion Air Group
AirAsia Indonesia
Citilink Indonesia
Sriwijaya Air Group
PT Dirgantara Indonesia (Persero)