Seorang analis hubungan internasional bekerja untuk menganalisis dinamika politik dan ekonomi antara negara-negara di dunia.
Tugasnya meliputi melakukan riset, mengumpulkan data, dan menganalisis perkembangan terkini dalam hubungan internasional.
Selain itu, sebagai analis hubungan internasional, mereka juga bertanggung jawab untuk membuat laporan dan merekomendasikan kebijakan kepada pemerintah atau organisasi terkait.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Hubungan Internasional adalah seorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, memahami dinamika hubungan antar negara, dan mempunyai pengetahuan yang luas mengenai politik dan ekonomi global.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik dan memiliki kepekaan terhadap budaya dan perbedaan sosial untuk bisa memahami dan beradaptasi dengan lingkungan internasional.
Profil orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang tidak tertarik dengan politik internasional, tidak memiliki analisis yang mendalam terhadap hubungan antar negara, dan tidak memiliki ketertarikan untuk melakukan riset dan pemetaan strategis.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Hubungan Internasional adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan diskusi dan penelitian tanpa tindakan nyata. Realitanya, analis hubungan internasional juga terlibat dalam merumuskan kebijakan dan memberikan masukan strategis kepada pemerintah atau organisasi.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa semua analis hubungan internasional hanya fokus pada tingkat global. Padahal, sebagian besar analis juga mempelajari hubungan antar negara di tingkat regional dan bahkan lokal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti diplomat, adalah bahwa analis hubungan internasional lebih berfokus pada analisis dan pemahaman terhadap isu-isu internasional, sedangkan diplomat terlibat langsung dalam menjalankan diplomasi dan perundingan dengan negara lain.