Pekerjaan sebagai Analis Identic Fotogrametri adalah bertanggung jawab dalam menganalisis dan membandingkan data fotogrametri untuk membuat pemetaan yang akurat.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi titik kontrol, mengevaluasi citra satelit atau fotogrametri, dan menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengolah data fotogrametri.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim lain, seperti pengumpul data lapangan dan ahli pemetaan, untuk memastikan hasil pemetaan yang berkelas dan tepat waktu.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Analis Identifikasi Fotogrametri adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman dalam bidang fotogrametri, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan mampu bekerja dengan presisi tinggi dalam mengidentifikasi objek pada foto udara atau citra satelit.
Selain itu, seorang Analis Identifikasi Fotogrametri juga harus memiliki kemampuan komputer dan pemrosesan data yang baik, serta memiliki ketelitian yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam analisis data spasial dan pemrosesan citra, kemungkinan besar kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan sebagai Analis Identik Fotogrametri.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Identic Fotogrametri adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada menganalisis foto-foto udara tanpa ada kegiatan lain. Padahal, pekerjaan seorang Analis Identic Fotogrametri melibatkan lebih dari itu, termasuk pengambilan data lapangan dan proses pengolahan data geospasial.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa dapat dengan mudah menghasilkan hasil analisis yang akurat dan detail tanpa kesalahan. Namun, kenyataannya, pekerjaan ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pemrosesan citra dan pemetaan, serta keterampilan analisis yang matang untuk menghasilkan hasil yang tepat dan reliabel.
Profesi Analis Identic Fotogrametri memiliki perbedaan dengan profesi yang mirip seperti fotografer udara atau penginderaan jauh. Secara umum, seorang Analis Identic Fotogrametri lebih fokus pada analisis data fotogrametri untuk mendapatkan informasi geospasial yang akurat, sedangkan fotografer udara lebih berfokus pada pengambilan gambar udara yang estetis dan dokumentasi penginderaan jauh melibatkan analisis data penginderaan jauh yang lebih luas.