Analis Keberlanjutan Bangunan

  Profil Profesi

Sebagai seorang analis keberlanjutan bangunan, tugas utama saya adalah melakukan evaluasi terhadap bangunan yang sudah ada maupun yang sedang dalam tahap perencanaan.

Saya akan melakukan audit energi, air, dan limbah dalam bangunan serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi.

Selain itu, saya juga akan melakukan penilaian terhadap keberlanjutan material yang digunakan dalam konstruksi bangunan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan yang baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis keberlanjutan bangunan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Keberlanjutan Bangunan adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang praktik pembangunan berkelanjutan, mampu menganalisis data secara akurat, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik dalam menyampaikan temuan dan rekomendasi.

Selain itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap isu-isu keberlanjutan, serta mampu bekerja secara mandiri dan dalam tim untuk merancang dan mengimplementasikan strategi keberlanjutan bangunan.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak peduli dengan lingkungan, tidak memiliki pemahaman tentang keberlanjutan, dan tidak tertarik untuk melakukan analisis terhadap bangunan, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis keberlanjutan bangunan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Keberlanjutan Bangunan adalah bahwa pekerjaan ini hanya bergantung pada penelitian dan analisis, tanpa banyak interaksi dengan pemangku kepentingan dan pemilik bangunan.

Ekspektasi umum adalah bahwa Analis Keberlanjutan Bangunan akan bisa membuat perubahan besar dalam praktik pembangunan yang ramah lingkungan, namun realitanya adalah bahwa perubahan tersebut seringkali terjadi secara bertahap dan melalui kolaborasi dengan banyak pihak.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Arsitek Lingkungan, adalah bahwa Analis Keberlanjutan Bangunan lebih fokus pada evaluasi dan penilaian terhadap praktek pembangunan yang ada, sedangkan Arsitek Lingkungan lebih berperan dalam merancang bangunan secara keseluruhan dengan aspek keberlanjutan yang terintegrasi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Arsitektur
Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Informatika
Studi Lingkungan
Ekonomi
Studi Pembangunan
Perencanaan Kota dan Daerah
Manajemen Lingkungan
Sosiologi Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT PP (Persero) Tbk
PT Jakarta Propertindo (Persero)
PT Ciputra Development Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Alam Sutera Realty Tbk
PT Bukit Asam (Persero) Tbk