Sebagai seorang Analis Kebijakan Pendidikan Inklusi, tugas utama adalah melakukan analisis terhadap kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan inklusi.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam merancang kebijakan baru yang mampu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan inklusi yang lebih baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Kebijakan Pendidikan Inklusi adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah pendidikan inklusi, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan mampu mengelola data dengan baik.
Dilihat dari karakteristik pekerjaan yang melibatkan analisis kebijakan, seorang kandidat juga harus memiliki kepekaan terhadap isu sosial dan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan beragam pihak terkait.
Seorang yang tidak memiliki minat atau pemahaman tentang inklusi dan pendidikan khusus kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi pertama tentang profesi Analis Kebijakan Pendidikan Inklusi adalah bahwa mereka hanya bertugas menghasilkan kebijakan tanpa melihat implementasinya di lapangan. Padahal, tugas mereka juga mencakup pemantauan dan evaluasi dalam rangka mengubah kebijakan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang muncul.
Miskonsepsi kedua adalah menganggap bahwa Analis Kebijakan Pendidikan Inklusi hanya bertanggung jawab untuk menciptakan kebijakan inklusi tanpa melihat dampaknya terhadap seluruh sistem pendidikan. Padahal, realitanya mereka juga harus memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya yang berdampak pada implementasi kebijakan inklusi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konsultan Pendidikan atau Peneliti Pendidikan, adalah bahwa Analis Kebijakan Pendidikan Inklusi memiliki fokus yang lebih spesifik pada kebijakan dan strategi untuk mencapai inklusi pendidikan yang lebih baik. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu pendidikan inklusi dan kemampuan untuk menganalisis data untuk menginformasikan kebijakan yang akan diambil.