Analis Kebutuhan Pendidikan Khusus

  Profil Profesi

Sebagai seorang analis kebutuhan pendidikan khusus, tugas utama adalah melakukan evaluasi terhadap siswa dengan kebutuhan khusus untuk menentukan program pendidikan yang sesuai.

Dalam pekerjaan ini, perencanaan, pengembangan, dan implementasi program pendidikan khusus juga menjadi tanggung jawab utama.

Selain itu, analis kebutuhan pendidikan khusus juga bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada guru dan pihak terkait lainnya tentang strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa dengan kebutuhan khusus.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis kebutuhan pendidikan khusus?

Seorang yang cocok untuk menjadi Analis Kebutuhan Pendidikan Khusus adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan khusus anak-anak, memiliki kemampuan analisis yang baik dalam menganalisis data dan mengidentifikasi kebutuhan pendidikan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.

Jika kamu tidak tertarik dalam mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan individu yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus, tidak sabar, dan tidak sensitif terhadap perbedaan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Kebutuhan Pendidikan Khusus adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan anak-anak dengan kebutuhan khusus dalam kelas khusus, padahal sebenarnya mereka juga bekerja di sekolah inklusif untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus di kelas reguler.

Ekspektasi yang salah tentang analis kebutuhan pendidikan khusus adalah bahwa mereka hanya fokus pada aspek akademik, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk membantu siswa dengan kebutuhan khusus dalam hal pendukung sosial dan emosional.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru pendamping khusus, adalah bahwa analis kebutuhan pendidikan khusus lebih berfokus pada pengumpulan dan analisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan dan merencanakan intervensi yang sesuai, sementara guru pendamping khusus lebih fokus pada implementasi program dan dukungan langsung kepada siswa dengan kebutuhan khusus di kelas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Khusus
Psikologi
Psikologi Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Luar Biasa
Pendidikan Khusus Tunagrahita
Pendidikan Khusus Tunadaksa
Pendidikan Khusus Tunarungu
Pendidikan Khusus Tuna Ganda
Teknologi Pendidikan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Lembaga Pengembangan Instruktur Nasional (LPIN)
Perguruan Tinggi
Institut Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP)
Lembaga Tabungan Pendidikan Nasional (Taspen)
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Lembaga sertifikasi profesi di bidang pendidikan
Perusahaan konsultan pendidikan