Analis Kelayakan Investasi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis kelayakan investasi melibatkan penilaian dan evaluasi terhadap kemungkinan keberhasilan dan potensi keuntungan suatu proyek investasi.

Tugas utama mencakup melakukan riset dan analisis pasar, menghitung proyeksi keuangan, dan menilai risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan dan rekomendasi investasi kepada para pemangku kepentingan, seperti manajemen perusahaan atau investor, untuk memfasilitasi pengambilan keputusan investasi yang tepat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis kelayakan investasi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Kelayakan Investasi adalah seorang yang analitis, memiliki pemahaman yang mendalam tentang keuangan dan pasar modal, serta memiliki keterampilan dalam menganalisis dan mengevaluasi potensi investasi dengan akurat dan objektif.

Kemampuan komunikasi yang baik juga penting, karena analis kelayakan investasi perlu menjelaskan temuan dan rekomendasinya kepada pihak terkait dengan jelas dan persuasif.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kurang memiliki ketelitian dalam menganalisis data dan membuat proyeksi keuangan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Kelayakan Investasi adalah bahwa pekerjaan ini hanya tentang membuat prediksi dan ekspektasi mengenai keuntungan investasi, padahal dalam realita melibatkan analisis mendalam terhadap risiko dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek investasi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Analis Keuangan, adalah bahwa Analis Kelayakan Investasi lebih fokus pada penilaian dan evaluasi potensi proyek investasi, sementara Analis Keuangan lebih fokus pada pengelolaan keuangan dan laporan keuangan perusahaan secara umum.

Salah satu miskonsepsi lainnya adalah bahwa profesi ini hanya melibatkan angka-angka dan data, namun sebenarnya seorang Analis Kelayakan Investasi juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan klien atau pihak-pihak terkait lainnya dalam menyampaikan hasil analisis dan rekomendasi investasi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ekonomi
Keuangan
Manajemen Keuangan
Pembangunan Ekonomi
Keuangan Perusahaan
Manajemen Investasi
Perbankan dan Keuangan
Akuntansi
Bisnis Internasional
Statistik dan Matematika Keuangan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Central Asia (BCA)
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Telkom Indonesia
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Bank Negara Indonesia (BNI)
PT Bank Tabungan Negara (BTN)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk