Pekerjaan sebagai analis ketahanan struktural melibatkan melakukan penilaian terhadap kekuatan dan stabilitas struktur bangunan.
Tugas utama meliputi melakukan inspeksi visual, analisis struktural, dan perhitungan kekuatan serta stabilitas struktur bangunan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan rekomendasi untuk meningkatkan ketahanan struktural bangunan dan membuat desain struktural yang sesuai dengan standar keselamatan.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Analis Ketahanan Struktural adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang teknik struktural, kemampuan analisis yang tinggi, dan keahlian dalam menggunakan perangkat lunak pemodelan struktur.
Selain itu, seorang kandidat yang baik untuk pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan problem solving yang baik, dapat bekerja secara mandiri, dan memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk berinteraksi dengan klien dan tim kerja.
Jika kamu memiliki kecenderungan untuk tidak teliti, sulit mengorganisir dan bekerja dengan deadline yang ketat, kamu tidak cocok untuk menjadi seorang analis ketahanan struktural.
Miskonsepsi tentang profesi analis ketahanan struktural adalah bahwa mereka hanya bekerja dalam lingkungan konstruksi, padahal mereka juga dapat bekerja di sektor infrastruktur dan perencanaan kota.
Ekspektasi yang sering salah tentang profesi ini adalah bahwa tugas mereka hanya sebatas mengidentifikasi kerusakan fisik pada struktur, padahal mereka juga bertanggung jawab dalam melihat aspek kekuatan dan kelayakan struktur.
Perbedaan antara analis ketahanan struktural dengan profesi yang mirip, seperti insinyur struktur, adalah bahwa analis fokus pada pengujian dan analisis keandalan struktur yang sudah ada, sedangkan insinyur bertanggung jawab untuk merancang dan membangun struktur baru.