Pekerjaan sebagai analis laboratorium akuakultur melibatkan pengujian, pemantauan, dan analisis berbagai parameter kualitas air dan organisme akuatik.
Tugas utama meliputi pengambilan sampel air, pemeriksaan kualitas air, pengamatan dan analisis parameter fisikokimia, serta identifikasi dan penghitungan populasi organisme akuatik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan hasil pengujian dan rekomendasi, serta bekerja sama dengan tim peneliti atau petani akuakultur dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya akuakultur.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Laboratorium Akuakultur adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ilmu Kelautan atau Biologi, memiliki keahlian dalam melakukan analisis sampel air dan jaringan ikan, serta mampu menginterpretasikan data secara akurat.
Kemampuan komunikasi yang baik juga menjadi kualifikasi penting, mengingat analis laboratorium akan berinteraksi dengan tim peneliti dan stakeholder terkait dalam memberikan laporan hasil analisis yang relevan.
Jika kamu tidak tertarik dalam melakukan penelitian laboratorium, bekerja dengan berbagai peralatan dan instrumen laboratorium, serta kurang memiliki pengetahuan dan minat dalam bidang akuakultur, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Laboratorium Akuakultur adalah bahwa pekerjaannya hanya mengamati ikan di laboratorium, padahal sebenarnya mereka melakukan analisis lingkungan air dan nutrisi untuk mengoptimalkan pertumbuhan ikan.
Ekspektasi masyarakat terhadap Analis Laboratorium Akuakultur adalah mereka bekerja dengan ikan cantik dan berenang di sebelah kolam, namun kenyataannya mereka lebih banyak bekerja di laboratorium dan memeriksa parameter air.
Perbedaan dengan profesi mirip, seperti Ahli Akuakultur, adalah bahwa Analis Laboratorium Akuakultur lebih fokus pada analisis air dan nutrisi untuk ikan, sementara Ahli Akuakultur lebih fokus pada manajemen budidaya dan pertumbuhan ikan secara keseluruhan.