Sebagai seorang Analis Logistik Eksport-Import, tugas utama adalah mengelola dan mengoordinasikan operasi pengiriman barang dari negara asal ke negara tujuan.
Hal ini meliputi perencanaan rute pengiriman, pengaturan transportasi dan dokumentasi yang diperlukan.
Selain itu, juga melibatkan pemantauan dan pemecahan masalah yang terkait dengan pengiriman barang, seperti keterlambatan pengiriman, kerusakan barang, atau masalah bea cukai.
Seorang yang cocok untuk menjadi Analis Logistik Eksport-Import adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang regulasi dan prosedur dalam perdagangan internasional, serta memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengelola dan menganalisis data logistik.
Dalam pekerjaan ini, seorang Analis Logistik Eksport-Import juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja dengan baik dalam tim untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti pemasok, pelanggan, dan lembaga pengatur.
Jika kamu kurang memiliki pengetahuan tentang peraturan dan prosedur eksport-impor, serta tidak mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa asing, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Analis Logistik Eksport-Import.
Miskonsepsi tentang Analis Logistik Eksport-Import adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan administrasi dan pengaturan dokumen saja, padahal sebenarnya melibatkan pemahaman yang mendalam tentang proses logistik internasional.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Analis Logistik Eksport-Import hanya bekerja di kantor dan tidak melibatkan interaksi dengan pihak lain, tapi kenyataannya mereka harus berinteraksi dengan berbagai pihak seperti pelanggan, pemasok, dan pihak berwenang.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Asisten Administrasi Logistik adalah bahwa Analis Logistik Eksport-Import memiliki tugas yang lebih spesifik dalam menganalisis dan memantau performa logistik internasional, sementara Asisten Administrasi Logistik cenderung lebih umum dalam tugas administratif di departemen logistik.