Sebagai analis manajemen kinerja, tugas utama meliputi analisis dan evaluasi kinerja karyawan serta menyusun laporan terkait hasil evaluasi tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan dan implementasi program pengembangan karyawan, seperti pelatihan dan pengembangan kompetensi.
Komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk manajer, karyawan, dan departemen lainnya, juga menjadi bagian penting dari pekerjaan ini.
Seorang analis manajemen kinerja yang cocok adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam menganalisis data dan mengidentifikasi masalah kinerja organisasi. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak terkait di dalam organisasi.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki keterampilan analisis yang kuat, tidak adaptif terhadap perubahan, dan tidak terbiasa bekerja dengan data dan angka.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Manajemen Kinerja adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan data kinerja dan membuat laporan, padahal tugas mereka lebih kompleks dan melibatkan analisis mendalam untuk mengidentifikasi masalah dan merancang strategi perbaikan.
Ekspektasi umum tentang profesi ini adalah bahwa Analis Manajemen Kinerja akan langsung mempengaruhi kinerja individu secara signifikan, tetapi realitanya mereka lebih fokus pada analisis tren dan evaluasi perusahaan secara keseluruhan.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Manajer Kinerja, terletak pada peran mereka. Analis Manajemen Kinerja lebih fokus pada analisis data dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan, sedangkan Manajer Kinerja bertanggung jawab secara langsung dalam mengelola kinerja individu maupun tim.