Analis Peraturan Bisnis

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis peraturan bisnis melibatkan analisis dan interpretasi peraturan bisnis yang berlaku.

Tugas utama meliputi mempelajari dan memahami peraturan-peraturan yang berlaku dalam industri tertentu, serta mengidentifikasi dampak dan implikasi dari peraturan tersebut bagi perusahaan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan rekomendasi dan saran kepada manajemen perusahaan untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan bisnis yang berlaku.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis peraturan bisnis?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Peraturan Bisnis adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum dan peraturan bisnis, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan memiliki ketekunan dan ketelitian dalam meneliti dan menafsirkan peraturan bisnis yang kompleks.

Kemampuan komunikasi yang efektif juga sangat penting, mengingat peran analis peraturan bisnis dalam menjelaskan implikasi hukum kepada pihak terkait dan memberikan rekomendasi untuk kepatuhan yang tepat.

Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang berorientasi pada detail, dan kurang mampu menganalisis peraturan bisnis dengan teliti, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis peraturan bisnis.

Konsep, ekspektasi dan realita

Salah satu miskonsepsi tentang profesi analis peraturan bisnis adalah ekspektasi bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pembacaan dan interpretasi hukum. Padahal, seorang analis peraturan bisnis juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang industri bisnis dan kebijakan perusahaan.

Realitanya, seorang analis peraturan bisnis tidak hanya menghabiskan waktu membaca undang-undang dan peraturan, tetapi juga harus berinteraksi dengan berbagai departemen di perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengacara atau konsultan hukum, adalah bahwa analis peraturan bisnis lebih fokus pada pemahaman peraturan yang berlaku bagi industri bisnis tertentu, sedangkan pengacara atau konsultan hukum lebih umum dalam memberikan nasihat legalitas secara umum dalam berbagai bidang.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Ekonomi Bisnis
Manajemen Bisnis
Administrasi Bisnis
Keuangan
Perpajakan
Akuntansi
Bisnis Internasional
Hubungan Industri dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Studi Kebijakan Publik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Kementerian Keuangan
Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
PT Pertamina (Persero)