Pekerjaan sebagai Analis Risiko Keuangan Berkelanjutan melibatkan analisis dan evaluasi risiko yang berkaitan dengan keberlanjutan keuangan suatu perusahaan.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi, mengukur, dan memantau risiko yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dari aspek keberlanjutan, seperti risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan risiko keuangan berkelanjutan dan memberikan rekomendasi strategi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keberlanjutan keuangan perusahaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Risiko Keuangan Berkelanjutan adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang keuangan dan risiko, memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik, serta mempunyai kepekaan terhadap isu-isu keberlanjutan.
Dalam menghadapi risiko keuangan yang terkait dengan isu-isu keberlanjutan, seorang analis juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim lintas departemen dan mitra bisnis.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, kurang berpengetahuan tentang keuangan dan kurang peka terhadap isu-isu berkelanjutan, maka pekerjaan analis risiko keuangan berkelanjutan tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Risiko Keuangan Berkelanjutan adalah bahwa pekerjaannya hanya menghitung angka-angka dan membuat laporan, padahal sebenarnya mereka harus menggali lebih dalam mengenai dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola perusahaan terhadap risiko keuangan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa seorang Analis Risiko Keuangan Berkelanjutan hanya akan bekerja dengan perusahaan yang bergerak di sektor lingkungan atau sosial, padahal sejatinya mereka dapat bekerja di berbagai sektor dan membantu perusahaan dalam mengelola risiko keuangan yang terkait dengan aspek berkelanjutan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti analis keuangan atau auditor, adalah bahwa analis risiko keuangan berkelanjutan memiliki pengetahuan khusus dan pemahaman yang lebih mendalam tentang risiko terkait dengan aspek sosial dan lingkungan, serta bagaimana mengintegrasikan pertimbangan berkelanjutan dalam pengambilan keputusan bisnis.