Analis Risiko Perbankan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis risiko perbankan melibatkan analisis dan penilaian risiko yang mungkin dihadapi oleh bank.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi potensi risiko kredit, operasional, pasar, dan likuiditas, serta mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan pelaporan risiko kepada manajemen bank dan otoritas regulasi untuk memastikan keberlanjutan kegiatan bank dengan risiko yang terkendali.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis risiko perbankan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Risiko Perbankan adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko, serta memiliki pengetahuan mendalam tentang industri perbankan.

Sebagai seorang Analis Risiko Perbankan, kandidat harus memiliki keterampilan matematika dan statistik yang baik, dapat bekerja dengan data yang kompleks, dan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif untuk menjelaskan temuan risiko kepada pihak terkait.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak teliti dalam analisis data, tidak berpengetahuan luas tentang industri keuangan, dan tidak mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis risiko perbankan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Risiko Perbankan adalah bahwa pekerjaannya hanya menghitung angka dan melakukan peramalan, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam analisis kualitatif, seperti evaluasi kebijakan risiko dan perumusan strategi untuk menghadapi risiko potensial.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa jalan karirnya langsung menuju posisi manajemen tingkat atas, padahal sebenarnya butuh pengalaman bertahun-tahun dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek risiko perbankan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Analis Keuangan, adalah bahwa Analis Risiko Perbankan lebih fokus pada evaluasi risiko kredit, pasar, likuiditas, dan operasional, sedangkan Analis Keuangan lebih fokus pada analisis keuangan, valuasi investasi, dan pengelolaan portofolio.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ekonomi
Keuangan
Bisnis Internasional
Matematika
Statistik
Teknologi Informasi
Akuntansi
Manajemen Keuangan
Manajemen Risiko
Manajemen Bisnis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Mandiri
Bank Central Asia (BCA)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank CIMB Niaga
Bank Danamon
Bank Panin
Bank OCBC NISP
Bank Permata
Bank Maybank Indonesia