Pekerjaan sebagai Analis Konsultan melibatkan analisis data dan memberikan saran untuk memajukan bisnis.
Tugas utama termasuk memahami dan menganalisis data bisnis, mengidentifikasi tren dan pola, serta menghasilkan wawasan dan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkomunikasi dengan stakeholder, seperti manajer dan eksekutif bisnis, untuk menyampaikan hasil analisis dan memberikan rekomendasi yang sesuai.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Analytic Consultant adalah individu yang memiliki pemahaman yang kuat tentang analisis data dan mampu menggali wawasan bisnis dari data tersebut.
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, seorang Analytic Consultant juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk membantu menjelaskan temuan analisis dan memberikan saran kepada klien.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat dan kurang memiliki ketelitian dalam mengolah data, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Analytic Consultant.
Miskonsepsi tentang profesi Analytic Consultant adalah bahwa mereka hanya harus menganalisis data secara teknis, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengartikulasikan temuan mereka kepada klien atau tim kerja.
Ekspektasi terhadap seorang Analytic Consultant sering kali melebih-lebihkan mereka sebagai "pemecah masalah sihir" yang dapat memberikan solusi instan, padahal dalam realitanya mereka harus melakukan analisis yang mendalam dan iteratif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Data Analyst adalah bahwa Analytic Consultant lebih fokus pada mengidentifikasi masalah bisnis dan memberikan rekomendasi strategis berdasarkan analisis data mereka, sedangkan Data Analyst lebih tertuju pada penggalian data dan menyajikan temuannya dalam bentuk laporan atau visualisasi data.