Anggota tim desain arsitektur bertanggung jawab dalam merancang dan mengembangkan rencana desain bangunan.
Tugas utama mereka termasuk melakukan analisis situs, menghasilkan sketsa, membuat model dan gambar kerja, serta berkolaborasi dengan anggota tim lainnya.
Selain itu, mereka juga harus memiliki pengetahuan yang baik tentang peraturan konstruksi dan keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak desain arsitektur.
Seorang yang memiliki kreativitas tinggi dalam desain dan memiliki kemampuan visualisasi yang kuat, serta memiliki pengetahuan teknis di bidang arsitektur akan cocok dalam pekerjaan ini.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja dalam tim dengan arsitek lainnya untuk memastikan desain yang dikerjakan sesuai dengan harapan dan spesifikasi yang diberikan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki imajinasi yang kreatif dan kurang mampu menghasilkan desain-desain yang inovatif dalam bidang arsitektur.
Ekspektasi: Anggota Tim Desain Arsitektur hanya berkutat dalam membuat desain bangunan yang indah dan inovatif.
Realita: Selain mendesain, anggota tim juga harus menghadapi proses perancangan yang panjang, termasuk perencanaan detail, pengaturan anggaran, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Ekspektasi: Anggota Tim Desain Arsitektur akan selalu memiliki proyek besar yang menarik.
Realita: Terdapat perbedaan proyek yang dikerjakan oleh anggota tim. Ada proyek besar namun juga ada proyek kecil atau renovasi bangunan yang mungkin kurang menarik secara visual.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Perbedaan antara Anggota Tim Desain Arsitektur dan Arsitek adalah Anggota Tim Desain Arsitektur bekerja secara kolektif dengan arsitek utama dan tim lainnya dalam perancangan dan pelaksanaan proyek. Sedangkan Arsitek umumnya lebih mandiri dalam mengerjakan proyek dari awal hingga akhir.