Sebagai Asesor Kurikulum Pendidikan Jasmani di Dinas Pendidikan, tugas utama saya adalah untuk mengkaji, mengevaluasi, dan merekomendasikan perubahan dalam kurikulum pendidikan jasmani.
Saya akan bekerja sama dengan tim dalam melakukan analisis terhadap kurikulum yang sudah ada, kemudian mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan serta mengajukan perbaikan yang diperlukan.
Selain itu, saya juga akan terlibat aktif dalam pelatihan guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pemahaman mereka terhadap kurikulum pendidikan jasmani.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Asesor Kurikulum Pendidikan Jasmani di Dinas Pendidikan adalah seorang yang memiliki latar belakang di bidang pendidikan jasmani, mampu menganalisis kebutuhan dan merancang kurikulum yang sesuai untuk pembelajaran jasmani.
Seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat berinteraksi dengan guru dan staf pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum yang telah dirancang.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup dalam bidang olahraga dan pendidikan jasmani, maka kamu tidak cocok untuk menjadi Asesor Kurikulum Pendidikan Jasmani di Dinas Pendidikan.
Miskonsepsi tentang profesi Asesor Kurikulum Pendidikan Jasmani di Dinas Pendidikan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam menyusun kurikulum tanpa perlu terlibat dalam proses implementasi di lapangan. Padahal, sebenarnya mereka juga terlibat dalam memberikan pelatihan kepada guru-guru serta melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya perlu memiliki latar belakang pendidikan jasmani. Padahal, sebenarnya mereka juga perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam perencanaan, pengembangan, dan evaluasi kurikulum agar dapat memberikan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan mutu pendidikan jasmani.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Guru Pendidikan Jasmani, adalah bahwa Asesor Kurikulum Pendidikan Jasmani di Dinas Pendidikan memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Mereka tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga terlibat dalam kebijakan dan pengembangan kurikulum di tingkat kabupaten/kota.