Tugas seorang asisten arsitek meliputi membantu arsitek utama dalam merancang dan menggambar desain bangunan.
Selain itu, asisten arsitek juga bertanggung jawab dalam melaksanakan survei lapangan untuk memastikan kondisi dan ukuran yang akurat untuk desain.
Pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan proyek dan koordinasi dengan kontraktor dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa desain bangunan terlaksana sesuai dengan rencana.
Seorang yang cocok sebagai asisten arsitek adalah seorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang desain dan konstruksi bangunan, memiliki kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan ide desain yang unik dan estetik. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan bersedia bekerja dalam tim proyek arsitektur.
Seseorang yang tidak memiliki minat dalam desain arsitektur dan kurang memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi detail-detail kecil pada sketsa atau rencana arsitektur mungkin tidak cocok sebagai asisten arsitek.
Miskonsepsi tentang asisten arsitek adalah bahwa mereka hanya bekerja sebagai pembantu, padahal sebenarnya mereka memiliki peran penting dalam mendukung desain dan konstruksi proyek.
Ekspektasi terhadap asisten arsitek adalah mereka akan terlibat langsung dalam merancang bangunan, tetapi realitanya mereka lebih sering melakukan tugas administratif dan pemantauan lapangan.
Perbedaan dengan profesi mirip, seperti drafter arsitektur, adalah bahwa asisten arsitek memiliki peran yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak aspek dalam proyek, sementara drafter lebih fokus pada pembuatan gambar teknis.