Asisten Peneliti Bencana

Seorang asisten peneliti bencana bertanggung jawab untuk mendukung peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data terkait bencana.

Tugas utama meliputi pengumpulan data lapangan, analisis data, dan pembuatan laporan hasil penelitian.

Selain itu, asisten peneliti juga berperan dalam memantau perkembangan situasi bencana serta berkomunikasi dengan pihak terkait, seperti lembaga pemerintah dan organisasi kemanusiaan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Asisten Peneliti Bencana?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Asisten Peneliti Bencana adalah seorang yang memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan mampu bekerja di bawah tekanan.

Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang kurang memiliki ketelitian, tidak terstruktur, dan tidak dapat mengelola waktu dengan baik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Asisten Peneliti Bencana adalah harapan bahwa mereka akan selalu berada di lapangan menghadapi situasi bencana secara langsung, padahal sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan di dalam ruangan untuk menganalisis data.

Realita dari profesi ini adalah mereka lebih sering berurusan dengan analisis data dan membuat laporan daripada terlibat langsung dalam tindakan penyelamatan atau pemulihan pasca bencana.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Peneliti Bencana, adalah bahwa Asisten Peneliti Bencana memiliki peran yang lebih terfokus pada membantu peneliti utama dalam mengumpulkan data dan melakukan analisis, sedangkan Peneliti Bencana berperan dalam melakukan riset dan menganalisis bencana secara lebih luas dan komprehensif.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Geografi atau Geologi
Ilmu Lingkungan
Ilmu Komunikasi
Keilmuan Sosial
Studi Pembangunan
Ilmu Politik
Ilmu Sosiologi
Antropologi
Kajian Wilayah
Ilmu Ekonomi atau Ekonomi Pembangunan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Universitas Padjajaran
Universitas Airlangga
Universitas Brawijaya
Universitas Hasanuddin
Universitas Diponegoro
Universitas Andalas