Pekerjaan sebagai auditor ISO di bidang pelayanan kesehatan ibu dan anak melibatkan pengawasan dan penilaian terhadap sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO.
Tugas utama meliputi melakukan audit internal dan eksternal untuk memastikan penerapan standar ISO 9001:2015 dan ISO 15189 pada seluruh proses pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan audit, memberikan rekomendasi perbaikan, dan melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi persyaratan standar ISO dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Seorang yang cocok untuk menjadi Auditor ISO di bidang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak adalah individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang standar ISO terkait kualitas layanan kesehatan, memiliki pengalaman di bidang kesehatan, dan memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengidentifikasi kebijakan dan prosedur yang tidak sesuai.
Ketajaman observasi dan ketelitian yang tinggi juga penting untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Jika kamu tidak teliti, tidak rapi dalam mengorganisasi data, dan tidak terbiasa dengan proses penilaian yang ketat, maka kamu tidak cocok menjalankan pekerjaan sebagai Auditor ISO di bidang pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Ekspektasi tentang profesi Auditor ISO di Bidang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk melakukan pemeriksaan secara teknis, padahal dalam realita mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang praktik pelayanan kesehatan yang spesifik di bidang tersebut.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti auditor keuangan, adalah bahwa Auditor ISO di Bidang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak lebih fokus pada pemeriksaan terhadap sistem manajemen mutu dan kesesuaian dengan standar ISO, sementara auditor keuangan lebih berfokus pada pemantauan keuangan dan pelaporan keuangan perusahaan.
Miskonsepsi lain tentang profesi ini adalah bahwa auditor ISO hanya melakukan penilaian sekali dan hasilnya tetap berlaku untuk jangka waktu yang lama, padahal kenyataannya seorang auditor ISO perlu melakukan audit secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan atau lembaga terus mematuhi standar mutu yang ditetapkan.