Pekerjaan sebagai spesialis terapi okupasi anak ini melibatkan evaluasi dan perawatan anak-anak yang mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Tugas utamanya adalah mengevaluasi kemampuan motorik, kognitif, dan sosial anak-anak, serta merancang program terapi yang sesuai untuk membantu mereka mencapai kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan orang tua, dokter, dan ahli lainnya dalam tim perawatan anak untuk memastikan perawatan yang holistik dan terkoordinasi.
Seorang yang memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan perkembangan anak-anak serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam terapi okupasi anak, akan cocok dengan pekerjaan sebagai Spesialis Terapi Okupasi Anak.
Pekerjaan ini juga membutuhkan seseorang yang memiliki empati dan kesabaran tinggi dalam bekerja dengan anak-anak serta mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan orangtua dan tim multidisiplin.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian dan kesabaran yang tinggi dalam bekerja dengan anak-anak, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang Spesialis Terapi Okupasi Anak.
Miskonsepsi tentang Spesialis Terapi Okupasi Anak adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas bermain-main dengan anak-anak secara santai, padahal sebenarnya mereka melakukan intervensi terhadap anak-anak dengan kondisi gangguan perkembangan.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap profesi ini tidak memerlukan kualifikasi dan pendidikan yang tinggi, padahal sebenarnya seorang Spesialis Terapi Okupasi Anak harus memiliki gelar sarjana dan lisensi yang valid.
Perbedaan dengan profesi mirip, seperti perawat anak atau pengasuh sekolah, adalah bahwa Spesialis Terapi Okupasi Anak memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam membantu anak-anak dengan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan perkembangan motorik mereka.