Auditor Keamanan Siber

  Profil Profesi

Seorang auditor keamanan siber bertanggung jawab untuk melakukan audit dan evaluasi terhadap sistem keamanan komputer dan jaringan.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi celah keamanan, menguji kehandalan sistem, dan menyusun laporan dan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan.

Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim keamanan TI dan departemen terkait untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan keamanan yang berlaku.

Apa saya cocok bekerja sebagai Auditor keamanan siber?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Auditor Keamanan Siber adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang sistem komputer dan jaringan, mampu menganalisis kerentanan keamanan, dan memiliki keterampilan dalam menguji keamanan sistem.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang Auditor Keamanan Siber juga harus memiliki kemampuan analisis yang tajam, mampu bekerja secara independen, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan temuan dan rekomendasi dengan jelas kepada tim teknis dan manajemen.

Jika kamu adalah seorang yang kurang tertarik dengan teknologi, tidak memiliki pengetahuan yang cukup terkait keamanan siber, serta tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai auditor keamanan siber.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Seorang auditor keamanan siber diharapkan dapat melindungi semua sistem komputer dari serangan cyber, namun realita mengatakan bahwa mereka tidak dapat melindungi 100% dari ancaman cyber yang ada.

Perbedaan dengan profesi mirip: Auditor keamanan siber berfokus pada pemeriksaan dan evaluasi sistem keamanan, sedangkan ahli keamanan siber berperan aktif dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani serangan cyber.

Ekspektasi: Auditor keamanan siber dianggap akan menemukan semua kerentanan dan celah keamanan, sedangkan realitanya mereka bisa saja melewatkan celah atau serangan yang lebih kompleks.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Informatika atau Ilmu Komputer
Sistem Informasi
Keamanan Informasi atau Cybersecurity
Teknik Jaringan
Matematika atau Statistik
Ilmu Komunikasi atau Public Relations
Hukum atau Hukum Teknologi Informasi
Manajemen Risiko atau Audit Internal
Manajemen Teknologi Informasi
Psikologi atau Sosiologi (untuk memahami perilaku manusia dalam konteks keamanan siber)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Mandiri
Telkom Indonesia
BCA
PT Indonesia Power
Garuda Indonesia
PT PLN (Persero)
PT Pertamina (Persero)
Bank Central Asia (BCA)
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk