Pekerjaan sebagai auditor keberlanjutan peternakan adalah memastikan bahwa operasional peternakan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Tanggung jawab utamanya mencakup melakukan pemeriksaan keberlanjutan di peternakan, termasuk aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Selain itu, tugasnya juga meliputi melakukan audit terhadap sistem manajemen keberlanjutan, memberikan rekomendasi perbaikan, dan melakukan rapat dengan manajemen untuk membahas hasil audit.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Auditor Keberlanjutan Peternakan adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang praktik keberlanjutan dalam industri peternakan, keterampilan analisis yang kuat, dan kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan temuan audit secara efektif kepada pemangku kepentingan.
Kemampuan problem-solving dan integritas yang tinggi juga diperlukan dalam pekerjaan ini untuk menjaga kualitas dan akurasi audit.
Jika kamu tidak memiliki minat atau kepedulian terhadap masalah keberlanjutan dan tidak ingin melakukan pemeriksaan yang detail terhadap praktik peternakan, kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai auditor keberlanjutan peternakan.
Miskonsepsi tentang profesi Auditor keberlanjutan peternakan adalah bahwa mereka hanya melakukan pengawasan keuangan dan administrasi, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi dampak lingkungan dan kesejahteraan hewan dalam operasi peternakan.
Ekspektasi umumnya adalah bahwa Auditor keberlanjutan peternakan akan mendapatkan pengakuan atas usahanya dalam meningkatkan keberlanjutan industri peternakan, namun realitanya, pekerjaan ini seringkali hanya dilihat sebagai unsur tambahan dalam audit umum.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti Auditor keuangan, adalah bahwa Auditor keberlanjutan peternakan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang aspek sosial, lingkungan, dan etika dalam industri peternakan, sementara Auditor keuangan lebih fokus pada aspek keuangan dan kepatuhan regulasi.