Pekerjaan pengawas peternakan organik bertanggung jawab untuk memantau kesehatan dan kualitas hidup hewan ternak yang berada di peternakan.
Selain itu, pengawas juga harus memastikan bahwa proses produksi peternakan dilakukan sesuai dengan standar organik yang telah ditetapkan.
Pekerjaan ini juga melibatkan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan pupuk organik serta penggunaan obat-obatan alami dalam pengobatan hewan ternak.
Seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luas dalam peternakan organik, serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, akan cocok untuk menjadi pengawas peternakan organik.
Sebagai pengawas peternakan organik, orang tersebut harus dapat membuat keputusan yang tepat dengan cepat dan memiliki kemampuan untuk mengawasi dan mengelola sumber daya serta pekerja di peternakan organik.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam pertanian organik, kurang memahami pentingnya kebersihan dan kesehatan hewan, serta tidak memiliki kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pengawas peternakan organik.
Miskonsepsi tentang profesi Pengawas Peternakan Organik adalah bahwa pekerjaan ini hanya mengurus hewan-hewan di kebun-kebun yang indah, tanpa banyak tantangan. Padahal, realitanya adalah tugas seorang pengawas peternakan organik meliputi pemeliharaan yang ketat terhadap kesehatan hewan, pencatatan data yang akurat, serta penanganan masalah kesehatan yang mungkin timbul.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Pengawas Peternakan Organik adalah bahwa semua peternakan organik sudah mencapai standar tinggi dan tidak melibatkan penggunaan bahan kimia sama sekali. Kenyataannya, pengawas peternakan organik harus melakukan pengecekan secara rutin dan memberikan rekomendasi untuk memastikan peternakan mematuhi standar organik sesuai dengan peraturan.
Perbedaan dengan profesi terkait, seperti peternak biasa, terletak pada fokus utama. Seorang pengawas peternakan organik bertanggung jawab untuk memastikan semua aspek peternakan diatur dengan standar organik, termasuk pakan, perawatan hewan, dan manajemen limbah. Sedangkan seorang peternak biasa lebih berfokus pada keuntungan ekonomi dan dapat menggunakan bahan kimia atau obat-obatan yang mungkin dilarang dalam peternakan organik.