Beauty Editor/Writer

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Beauty Editor/Writer melibatkan penulisan dan penyuntingan konten terkait industri kecantikan.

Tugas utama mencakup penelitian tren kecantikan, menulis artikel tentang produk kecantikan, serta menyunting dan mengedit konten kecantikan yang dikirim oleh kontributor.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim desain dan fotografi untuk menghasilkan konten visual yang menarik untuk dibagikan kepada pembaca.

Apa saya cocok bekerja sebagai Beauty Editor/Writer?

Seorang Beauty Editor/Writer yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan minat yang luas dalam dunia kecantikan, kreatif dalam menulis, dan memiliki kemampuan untuk mencari informasi terbaru tentang tren kecantikan.

Dalam pekerjaannya, seorang Beauty Editor/Writer juga perlu memiliki kemampuan menjalin relasi dengan berbagai brand dan influencer di industri kecantikan, serta memiliki ketelitian dalam mengedit dan proofread tulisan.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam industri kecantikan, dan tidak memiliki kemampuan menulis dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi Beauty Editor/Writer.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Beauty Editor/Writer hanya mencoba dan merekomendasikan produk kecantikan. Realita: Seorang Beauty Editor/Writer memiliki tugas yang lebih kompleks, termasuk melakukan riset tentang tren kecantikan, menulis artikel informatif, melakukan wawancara dengan ahli kecantikan, dan mengedit konten agar sesuai dengan panduan redaksi.

Ekspektasi: Beauty Editor/Writer selalu memiliki penampilan sempurna dan terlihat selalu cantik. Realita: Penampilan pribadi seorang Beauty Editor/Writer tidak selalu mencerminkan produk atau tren kecantikan yang mereka tulis. Mereka lebih fokus pada pengetahuan dan informasi tentang kecantikan daripada penampilan pribadi mereka.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Beauty Editor/Writer memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi akurat tentang kecantikan kepada komunitas pembaca, sementara Beauty Influencer lebih fokus pada promosi dan merekomendasikan produk melalui media sosial. Beauty Editor/Writer juga dapat bekerja di media cetak atau situs web kecantikan terkenal, sedangkan Beauty Blogger lebih bebas dalam merangkum pengalaman pribadi mereka dengan produk kecantikan secara independen.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komunikasi
Jurnalisme
Sastra
Desain Grafis
Fashion Design
Seni Rupa
Penerbitan
Pemasaran
Teknik Multimedia
Studi Media dan Budaya

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Wardah Cosmetics
Maybelline Indonesia
Martha Tilaar Group
Sariayu Martha Tilaar
L'Oreal Indonesia
Revlon Indonesia
Pixy Indonesia
The Body Shop Indonesia
Mustika Ratu
Oriflame Indonesia