Pekerjaan sebagai Big Data Architect melibatkan perancangan dan pengembangan sistem untuk mengelola dan menganalisis data besar dalam skala yang sangat besar.
Tugas utama meliputi merancang infrastruktur Big Data, membangun model data dan algoritma, serta mengembangkan arsitektur yang mampu mengintegrasikan dan menyimpan data dari berbagai sumber.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan pemeliharaan sistem, serta kolaborasi dengan tim pengembangan dan analisis data lainnya untuk mengoptimalkan proses dan hasil analisis.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Big Data Architect adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi Big Data, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, dan mampu mengambil keputusan yang strategis dalam pengelolaan data.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Big Data Architect juga harus memiliki kemampuan analisis yang kuat dan mampu berpikir kreatif dalam merancang solusi Big Data yang efisien dan skalabilitas yang tinggi.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis data yang kuat dan tidak terbiasa dengan teknologi terkini dalam pengolahan data besar, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan Big Data Architect.
Miskonsepsi tentang profesi Big Data Architect adalah ekspektasi bahwa mereka hanya perlu menguasai teknologi untuk mengelola data besar, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan analisis data.
Realita profesi Big Data Architect adalah mereka bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan infrastruktur data yang kompleks, serta mengatur aliran data di perusahaan. Peran mereka juga melibatkan pemecahan masalah kompleks terkait dengan skala dan kecepatan pemrosesan data.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Data Engineer adalah Big Data Architect lebih fokus pada perencanaan dan arsitektur sistem data secara keseluruhan, sedangkan Data Engineer bertanggung jawab untuk mengumpulkan, membersihkan, dan membangun pipa data yang dibutuhkan untuk analisis.