Pekerjaan sebagai blogger atau influencer fashion melibatkan pembuatan konten yang berhubungan dengan fesyen dan gaya hidup.
Tugas utamanya termasuk menulis artikel tentang tren fashion terkini, merekomendasikan produk dan merek fashion, serta menghasilkan konten visual seperti foto dan video untuk diposting di media sosial.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan merek fashion, berpartisipasi dalam acara atau kampanye fashion, dan berinteraksi dengan pengikut untuk membangun dan memelihara komunitas mode yang kuat.
Seorang yang kreatif, berpenampilan modis, dan memiliki keahlian dalam menghasilkan konten yang menarik, akan cocok sebagai seorang blogger atau influencer fashion.
Dibutuhkan juga seseorang yang memiliki jaringan luas dan mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti tren fashion terkini.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam dunia fashion atau tidak aktif dalam berbagi gaya hidup dan produk fashion, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang blogger atau influencer fashion.
Miskonsepsi tentang menjadi seorang blogger atau influencer fashion adalah bahwa mereka hanya perlu memposting foto pakaian dan mendapatkan uang dengan mudah. Namun, realitanya mereka perlu membangun audiens yang besar, bekerja keras untuk menghasilkan konten kreatif, bekerja sama dengan merek, dan terus memperbarui tren fashion.
Ekspektasi yang salah tentang menjadi blogger atau influencer fashion adalah bahwa mereka selalu memiliki pakaian dan aksesori gratis. Namun, realitanya mereka seringkali harus membeli pakaian dan aksesori sendiri, dan hanya mendapat sponsor atau kolaborasi yang terbatas.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti model adalah bahwa blogger atau influencer fashion fokus pada konten digital dan memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi preferensi dan keputusan pembelian pengikut mereka, sementara model biasanya berkonsentrasi pada pemotretan dan penampilan langsung dalam industri fashion.