Fashion Merchandising Analyst

  Profil Profesi

Di pekerjaan sebagai Fashion Merchandising Analyst, tugas utama adalah menganalisis pasar dan tren fashion untuk mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan produk fashion.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan membantu dalam perencanaan dan pengelolaan inventaris, melakukan analisis penjualan, dan mengidentifikasi peluang untuk mengoptimalkan kinerja penjualan.

Sebagai Fashion Merchandising Analyst, penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang industri fashion dan kemampuan analitis yang kuat untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Fashion Merchandising Analyst?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Fashion Merchandising Analyst adalah orang yang memiliki pengetahuan luas tentang industri fashion, mampu menganalisis tren pasar, dan memiliki keterampilan dalam pengelolaan data dan analisis.

Mereka harus juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik dalam menyampaikan ide dan rekomendasi kepada tim maupun dalam menjalin hubungan dengan pihak eksternal.

Jika kamu adalah seorang yang tidak tertarik pada dunia fashion, tidak memiliki kemampuan analisis data yang baik, dan tidak dapat membuat keputusan yang cepat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan Fashion Merchandising Analyst.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Fashion Merchandising Analyst adalah bahwa pekerjaannya hanya mengenai perancangan busana dan fashion. Realitanya, mereka bertanggung jawab dalam menganalisis tren, memprediksi permintaan pasar, mengatur stok dan harga, serta mengelola strategi pemasaran.

Ekspektasi umum orang tentang Fashion Merchandising Analyst adalah bekerja di tengah hiruk pikuk dunia fashion dan terlibat dalam urusan selebriti dan desainer terkenal. Namun, kenyataannya, pekerjaan ini lebih berfokus pada analisis data dan strategi bisnis, serta bekerja di belakang layar untuk mendukung keberhasilan sebuah brand atau perusahaan.

Perbedaan antara Fashion Merchandising Analyst dengan profesi lain seperti Fashion Designer adalah bahwa Fashion Merchandising Analyst lebih berfokus pada aspek bisnis dan analisis, sementara Fashion Designer lebih berfokus pada kreativitas dan perancangan busana. Keduanya memiliki peran yang penting dalam industri fashion, namun dengan fokus yang berbeda.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Manajemen Mode dan Pemasaran
Manajemen Bisnis Retail
Desain Busana dan Tekstil
Komunikasi Bisnis dan Strategi Pemasaran
Analisis Pasar dan Penjualan
Manajemen Ritel dan Perdagangan Elektronik
Manajemen rantai pasokan
Manajemen Barang Mewah
Perencanaan dan Pengembangan Produk Mode
Manajemen Kreatif dalam Industri Mode

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Matahari Department Store
Zara Indonesia
ADIDAS Indonesia
H&M Indonesia
PT. Ramayana Tbk
PT. MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MatahariMall.com)
PT. Mayora Indah Tbk
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart)
PT. Mitra Adiperkasa Tbk (Seibu, Starbucks, Krispy Kreme, etc.)
Uniqlo Indonesia