Sebagai Construction Manager, tugas utama meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan proyek konstruksi dari awal hingga selesai.
Pekerjaan ini juga mencakup koordinasi dengan subcontractor, pemilihan bahan dan peralatan, serta pemantauan kualitas dan keselamatan kerja.
Selain itu, sebagai Construction Manager, juga harus memastikan proyek selesai sesuai dengan jadwal dan dalam batas anggaran yang telah ditentukan.
Seorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang konstruksi, serta kemampuan dalam mengelola proyek-proyek konstruksi yang kompleks dan besar, akan cocok sebagai seorang Construction Manager.
Selain itu, seorang yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat, mampu mengambil keputusan secara cepat, dan dapat bekerja dengan efektif dalam tim, juga merupakan profil orang yang cocok untuk posisi Construction Manager.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan pekerjaan yang melibatkan pengawasan proyek konstruksi, memiliki sedikit pengetahuan teknis, dan tidak mampu mengelola tim dengan efektif, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi Construction Manager.
Miskonsepsi tentang Construction Manager adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terkait dengan pengawasan proyek konstruksi secara fisik, padahal sebenarnya mereka juga mengelola aspek keuangan, administrasi, dan jadwal proyek secara holistik.
Ekspektasi yang tidak realistis tentang Construction Manager adalah bahwa mereka dapat menyelesaikan proyek konstruksi dengan cepat dan tanpa masalah, padahal dalam realita, banyak faktor yang dapat mempengaruhi jadwal dan kemajuan proyek.
Perbedaan dengan profesi mirip, seperti Site Supervisor, adalah bahwa Construction Manager memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan luas dalam mengelola keseluruhan proyek, sementara Site Supervisor lebih fokus pada pengawasan langsung di lapangan.