Sebagai desainer busana tari karawitan, tugas utama adalah merancang dan menciptakan kostum yang sesuai dengan tema dan karakteristik tari karawitan.
Prosesnya meliputi penelitian tentang budaya karawitan, pemilihan bahan, pembuatan pola, dan produksi kostum yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern.
Selain itu, juga diperlukan komunikasi dengan penari dan musisi untuk memahami kebutuhan mereka serta mendapatkan umpan balik yang diperlukan untuk pengembangan kostum yang lebih baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Busana Tari Karawitan adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman mendalam tentang seni tari karawitan, serta memiliki keahlian dalam merancang dan membuat busana yang unik dan memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern.
Memiliki pengetahuan tentang warna, tekstur, dan motif yang cocok untuk seni tari karawitan serta kemampuan untuk menghasilkan desain yang memukau dan sesuai dengan kebutuhan penampilan yang dinamis pada setiap pertunjukan, akan sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Orang yang kurang memiliki kreativitas dan kurang memahami budaya lokal mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer busana tari karawitan adalah bahwa pekerjaannya hanya sekedar menggambar dan menciptakan busana tanpa memerlukan pemahaman mendalam tentang tari karawitan itu sendiri. Padahal sebenarnya, dalam praktiknya, seorang desainer busana tari karawitan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang gerakan-gerakan tari dan budaya karawitan secara keseluruhan.
Ekspektasi yang kurang realistis tentang profesi ini adalah bahwa seorang desainer busana tari karawitan akan terus mendapatkan proyek-proyek busana yang besar dan bergengsi. Namun, kenyataannya adalah bahwa industri seni pertunjukan mungkin tidak selalu memiliki permintaan konstan dan tingkat kompetisi yang tinggi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti desainer busana biasa, adalah fokus utama desainer busana tari karawitan adalah menciptakan busana yang dapat mengapresiasi dan menghormati gerakan dan budaya tari karawitan. Mereka harus memastikan bahwa busana yang mereka desain memadukan keindahan, fungsi, dan kesesuaian dengan tarian yang akan ditarikan, sedangkan desainer busana biasa mungkin lebih berfokus pada tren, kenyamanan, dan gaya fashion dalam umumnya.