Pekerjaan sebagai desainer perkeretaapian melibatkan merancang dan mengembangkan desain kereta api yang aman, efisien, dan estetis.
Tugas utama meliputi membuat sketsa desain, drafting, dan membuat model kereta api menggunakan perangkat lunak desain.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkolaborasi dengan tim teknik, insinyur, dan ahli perkeretaapian lainnya untuk menghasilkan desain yang memenuhi standar keselamatan dan kebutuhan pengguna.
Seorang desainer perkeretaapian yang cocok adalah seseorang yang memiliki kreativitas tinggi, memiliki pengetahuan teknis dalam bidang desain, dan memiliki minat yang kuat dalam industri transportasi kereta api.
Ketelitian dan perhatian terhadap detail juga sangat penting dalam pekerjaan ini, serta kemampuan untuk bekerja dengan tim dalam menghasilkan desain yang inovatif dan efisien.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang desain perkeretaapian, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer Perkeretaapian adalah bahwa pekerjaannya hanya merancang tata letak kereta api tanpa mempertimbangkan aspek keamanan dan fungsionalitasnya. Namun, kenyataannya, mereka juga harus mempelajari dan menerapkan standar keamanan serta merancang dengan memperhatikan efisiensi operasional kereta api.
Sebuah ekspektasi yang keliru adalah bahwa Desainer Perkeretaapian hanya menggambar sketsa kereta api dengan mudah dan cepat. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan analisis mendalam tentang pemenuhan kebutuhan penumpang, mengatur sistem sinyal dan persimpangan, serta mendesain stasiun dan jalur kereta yang kompatibel.
Perbedaan penting antara profesi Desainer Perkeretaapian dan profesi lainnya seperti Arsitek adalah bahwa Desainer Perkeretaapian fokus pada desain dan perencanaan infrastruktur perkeretaapian. Sementara itu, Arsitek lebih berfokus pada desain bangunan dan ruang dalam kota dengan sedikit perhatian pada sistem transportasi kereta api.