Pekerjaan desainer produk ramah lingkungan melibatkan merancang dan mengembangkan produk dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
Tugas utama meliputi melakukan riset dan analisis untuk menemukan material dan proses produksi yang ramah lingkungan, serta mengintegrasikannya ke dalam desain produk.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim produksi, pemasaran, dan manufaktur untuk memastikan produk yang dihasilkan bersifat sustainable dan dapat diterima oleh konsumen.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Produk Ramah Lingkungan adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang mendalam tentang desain, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
Kemampuan untuk berpikir out-of-the-box, menghasilkan desain yang inovatif, dan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan juga merupakan kualitas yang penting bagi seorang desainer produk ramah lingkungan.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak peduli dengan lingkungan dan tidak memiliki perhatian terhadap dampak lingkungan dari produk yang kamu desain, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang desainer produk ramah lingkungan adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan pemilihan bahan-bahan daur ulang. Realitanya, mereka juga harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam seluruh siklus hidup produk, mulai dari produksi hingga pembuangan.
Ekspektasi terhadap desainer produk ramah lingkungan sering kali adalah bahwa mereka dapat menciptakan solusi yang benar-benar tanpa limbah. Namun, realitanya, proses desain yang sepenuhnya tanpa limbah masih sulit dicapai dan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti desainer produk biasa adalah bahwa desainer produk ramah lingkungan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak lingkungan dari produk. Mereka juga harus berfokus pada pengurangan jejak karbon dan pemilihan bahan-bahan yang ramah lingkungan.