Pekerjaan di bidang desainer produksi melibatkan perencanaan dan pengembangan produk dari awal hingga tahap produksi.
Tugas utama meliputi merancang dan mengembangkan desain produk, membuat prototipe, dan melakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim produksi, pemasaran, dan manajemen untuk memastikan produk dapat diproduksi dengan efisien dan sesuai dengan target penjualan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Produksi adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang mendalam tentang estetika dan desain, serta memiliki keterampilan teknis dalam menghasilkan rancangan atau gambar produksi.
Seorang desainer produksi yang sukses juga harus bisa bekerja dengan baik di bawah tekanan, memiliki kemampuan untuk mengelola waktu dengan efektif, dan dapat bekerja sama dalam tim untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Jika kamu adalah seorang yang kurang kreatif, tidak teliti dalam mengatur detail, dan tidak memiliki pemahaman yang baik dalam produksi, kemungkinan besar kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai desainer produksi.
Miskonsepsi tentang profesi desainer produksi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merancang tampilan visual, padahal sebenarnya mereka juga harus menghadapi tantangan dalam hal organisasi ruang, pencahayaan, dan dekorasi.
Ekspektasi terhadap seorang desainer produksi seringkali berlebihan, di mana dianggap bahwa mereka dapat menciptakan set dengan cepat dan tanpa kesalahan. Namun, dalam realitasnya, desainer produksi membutuhkan waktu dan kerja keras untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Perbedaan antara desainer produksi dengan profesi yang mirip, seperti arsitek atau desainer interior, terletak pada fokusnya. Desainer produksi biasanya lebih terlibat dalam pembuatan set untuk film, teater, atau acara televisi, sementara arsitek dan desainer interior lebih berfokus pada desain ruang fisik.