Pekerjaan sebagai penyelia produksi di industri kimia atau farmasi melibatkan pengawasan dan koordinasi proses produksi untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan keselamatan.
Tugas utama meliputi perencanaan jadwal produksi, pengawasan operasional, pemantauan persediaan bahan baku, dan penyelesaian masalah yang terjadi selama proses produksi.
Selain itu, penyelia produksi juga bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja tim produksi, memberikan arahan dan pelatihan, serta memastikan efisiensi dan produktivitas yang maksimal.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai penyelia produksi di industri kimia atau farmasi adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang proses produksi, mampu mengelola tim kerja dengan baik, dan memiliki kemampuan dalam menghadapi situasi yang kompleks dan cepat berubah.
Dalam industri ini, seorang penyelia produksi juga diharapkan memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu membuat keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat, serta memiliki kepedulian terhadap aspek keamanan dan kualitas dalam proses produksi.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses produksi, kurang memiliki keahlian dalam mengelola tim, dan kurang teliti dalam mengikuti aturan keamanan dan regulasi, maka posisi sebagai penyelia produksi di industri kimia atau farmasi mungkin tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi Penyelia Produksi di industri kimia atau farmasi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan karyawan di lantai produksi. Padahal sebenarnya, tugas mereka meliputi perencanaan produksi, pengawasan mutu, pemenuhan target produksi, serta menjaga kepatuhan terhadap standar keamanan dan regulasi yang berlaku.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Penyelia Produksi dianggap sebagai "bos" yang hanya memberi perintah tanpa melakukan pekerjaan fisik. Padahal, realitanya, mereka juga terlibat dalam proses produksi, melakukan pemecahan masalah, serta bekerja sama dengan tim di bawahnya untuk mencapai efisiensi dan hasil yang optimal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Produksi, terletak pada tingkat tanggung jawab. Manajer Produksi memiliki wewenang yang lebih tinggi dalam pengambilan keputusan strategis dan manajemen sumber daya manusia, sementara Penyelia Produksi lebih fokus pada mengawasi jalannya operasional produksi secara langsung dan mengimplementasikan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajer Produksi.