Pekerjaan di bidang farmasi penelitian dan pengembangan melibatkan studi dan eksperimen untuk mengembangkan obat-obatan baru.
Tugas utama meliputi desain dan pelaksanaan uji klinis, analisis data, dan dokumentasi hasil penelitian.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim riset lain, serta pemantauan dan kepatuhan terhadap regulasi dan persyaratan yang berlaku.
Seorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang Farmasi dan memiliki minat dalam penelitian dan pengembangan akan cocok dengan pekerjaan di bidang Farmasi penelitian dan pengembangan.
Mereka harus memiliki kemampuan analisis yang kuat, kreativitas dalam merancang dan menguji eksperimen, serta kemampuan mengelola proyek penelitian dengan baik.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam bidang ilmiah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan di bidang farmasi penelitian dan pengembangan.
Miskonsepsi tentang profesi Farmasi penelitian dan pengembangan adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengujian obat-obatan secara langsung, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam analisis data, perencanaan eksperimen, dan mengembangkan formula baru.
Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi ini adalah bahwa semua hasil penelitian akan berhasil dan obat-obatan baru akan segera tersedia, namun kenyataannya penelitian dan pengembangan obat membutuhkan waktu yang lama dan banyak hasil yang tidak berhasil.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti apoteker, adalah bahwa farmasi penelitian dan pengembangan lebih fokus pada inovasi dan penemuan baru dalam pengembangan obat-obatan, sedangkan tugas apoteker lebih berfokus pada pengelolaan obat dan memberikan informasi terkait penggunaan obat kepada pasien.