Sebagai desainer sistem kelistrikan kapal, tugas utama meliputi merancang dan mengembangkan sistem kelistrikan kapal, termasuk pemilihan komponen, perencanaan layout, dan pemodelan.
Pekerjaan ini juga melibatkan pengujian, pemeliharaan, dan troubleshooting sistem kelistrikan kapal, serta melakukan perbaikan dan upgrade sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, sebagai desainer sistem kelistrikan kapal, penting untuk bekerja sama dengan tim lain, seperti insinyur, pelaut, dan pemasok peralatan untuk memastikan kehandalan dan keamanan sistem kelistrikan kapal.
Profil seorang yang cocok untuk pekerjaan Desainer Sistem Kelistrikan Kapal adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sistem kelistrikan kapal dan kemampuan untuk menganalisis dan memecahkan masalah secara efektif.
Selain itu, seorang desainer sistem kelistrikan kapal juga harus memiliki kreativitas dan kemampuan berpikir inovatif untuk merancang solusi yang efisien dan efektif dalam menciptakan sistem kelistrikan yang aman dan handal pada kapal.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang listrik dan tidak tertarik dengan sistem kelistrikan kapal, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi: Ekspektasi pada profesi desainer sistem kelistrikan kapal adalah bahwa mereka hanya bekerja di lingkungan yang aman dan stabil, tanpa tantangan yang signifikan. Namun, kenyataannya, mereka harus menghadapi berbagai masalah teknis dan lingkungan yang kompleks saat merancang sistem kelistrikan kapal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Desainer sistem kelistrikan kapal tidak sama dengan teknisi kelistrikan biasa. Meskipun mereka memiliki pengetahuan dasar tentang kelistrikan, desainer sistem kelistrikan kapal bertanggung jawab merancang dan mengintegrasikan sistem kelistrikan pada kapal, sedangkan teknisi kelistrikan bertanggung jawab melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin di tempat kerja yang sudah ada.
Realita: Sebenarnya, desainer sistem kelistrikan kapal menghadapi tekanan yang tinggi dalam memastikan keandalan dan efisiensi sistem kelistrikan. Mereka harus memperhatikan standar keselamatan dan regulasi yang ketat, serta mempertimbangkan sejumlah faktor seperti beban listrik, penggunaan daya, dan keandalan sumber listrik.