Pekerjaan sebagai DJ radio melibatkan memilih dan memainkan musik untuk didengarkan oleh pendengar.
Selain itu, DJ radio juga bertanggung jawab dalam mengisi waktu siaran dengan acara, komentar, dan pengumuman penting.
Selama siaran, seorang DJ radio juga dapat berinteraksi dengan pendengar melalui telepon, pesan, atau media sosial untuk membangun hubungan dengan audiens.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang DJ radio adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang musik, pengalaman dalam membuat playlist yang menarik, serta kemampuan berbicara yang baik untuk menghibur pendengar dan menghadapi situasi yang spontan di udara.
Selain itu, seorang DJ radio juga perlu memiliki kreativitas tinggi dalam menciptakan konten yang menarik dan memahami tren musik terkini, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan dalam industri radio yang terus berkembang.
Jika kamu adalah seorang yang tidak menyukai berbicara di depan orang banyak, kurang memiliki pengetahuan dan minat yang luas terhadap musik, dan tidak memiliki kemampuan improvisasi yang baik, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi seorang DJ radio.
Miskonsepsi tentang profesi DJ radio adalah ekspektasi bahwa mereka hanya memutar lagu tanpa pengetahuan tentang musik. Namun, realitanya DJ radio memiliki pengetahuan yang mendalam tentang musik dan kemampuan untuk mengatur playlist dengan cermat.
Salah satu perbedaan utama antara profesi DJ radio dengan profesi serupa seperti pembawa acara radio adalah DJ radio lebih fokus pada pemutaran musik, sementara pembawa acara radio lebih banyak berbicara dan bertindak sebagai pemandu program.
Miskonsepsi lainnya adalah ekspektasi bahwa profesi DJ radio hanya memainkan lagu-lagu populer dan tidak berperan dalam menyusun konten siaran. Namun, realitanya seorang DJ radio dapat menjadi kreator konten dengan menghadirkan segmen unik, melakukan wawancara dengan musisi, atau memberikan informasi tentang lagu-lagu yang diputar.