Pekerjaan di bidang dokumentasi konstruksi melibatkan pengumpulan dan pengarsipan dokumen terkait proyek konstruksi.
Tugas utama meliputi mendokumentasikan progres pekerjaan, mengambil foto atau video untuk dokumentasi visual, dan membuat laporan dokumentasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim proyek dan pihak terkait lainnya untuk memastikan semua dokumen terkait konstruksi terkelola dengan baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Dokumentasi Konstruksi adalah seorang yang teliti, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan mampu bekerja dengan detail yang tinggi dalam mencatat dan mengarsipkan dokumen-dokumen proyek konstruksi.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang proyek konstruksi dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim proyek untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang teliti dalam mencatat detail pekerjaan konstruksi, dan tidak mampu mengikuti aturan dan prosedur yang ketat, maka pekerjaan sebagai dokumentasi konstruksi tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi Dokumentasi Konstruksi adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengambil foto dan mengambil gambar. Padahal, profesi ini juga melibatkan analisis dan dokumentasi detail mengenai proyek konstruksi.
Ekspektasi biasanya menganggap bahwa pekerjaan Dokumentasi Konstruksi hanya melibatkan pemantauan proyek secara keseluruhan. Namun, realitanya, pekerjaan ini juga membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan persyaratan teknis konstruksi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti fotografer arsitektur adalah bahwa Dokumentasi Konstruksi lebih fokus pada dokumentasi proyek konstruksi secara detail. Sedangkan fotografer arsitektur lebih fokus pada pengambilan gambar estetika dan presentasi visual bangunan.