bertanggung jawab dalam memberikan pembelajaran dan pengajaran kepada mahasiswa dalam mata kuliah kebidanan.
Tugas utamanya meliputi menyusun rencana pembelajaran, menyampaikan materi kuliah, dan melaksanakan kegiatan praktikum di laboratorium.
Selain itu, dosen kebidanan juga berperan dalam mengawasi dan melaksanakan penilaian terhadap prestasi belajar mahasiswa serta memberikan bimbingan akademik kepada mereka.
Seorang Dosen atau pengajar di program studi Kebidanan harus memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang Kebidanan, memiliki pengetahuan mendalam tentang teori dan praktik kebidanan, serta kemampuan komunikasi yang baik dalam mengajar mahasiswa.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kurang sabar, dan tidak senang bekerja dengan mahasiswa, kemungkinan kamu akan tidak cocok sebagai dosen atau pengajar di program studi Kebidanan.
Miskonsepsi tentang profesi dosen atau pengajar di program studi Kebidanan adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan proses mengajar saja. Padahal, realitanya dosen juga harus melakukan penelitian, pengembangan kurikulum, dan pembimbingan mahasiswa.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa dosen di program studi Kebidanan hanya bertanggung jawab mengajar teori dan tidak terlibat dalam praktek di lapangan. Padahal, kebanyakan dosen juga terlibat dalam supervisi mahasiswa saat mereka berpraktek di rumah sakit atau pusat kesehatan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti bidan, adalah bahwa dosen di program studi Kebidanan lebih fokus pada pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas. Sementara itu, bidan lebih terjun langsung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan membantu persalinan.