Dosen Fisika

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai dosen fisika melibatkan mengajar mata kuliah fisika di perguruan tinggi.

Tugas utama meliputi menyajikan materi pembelajaran, memberikan tugas, dan menguji kemampuan mahasiswa dalam fisika.

Selain mengajar, seorang dosen fisika juga melakukan penelitian dan mencari solusi atas permasalahan fisika yang belum terpecahkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Dosen Fisika?

Orang yang cocok untuk menjadi seorang dosen fisika adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang fisika, baik dalam teori maupun praktik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat menyampaikan materi dengan jelas kepada mahasiswa.

Jika kamu adalah seorang yang kurang memiliki pemahaman yang mendalam tentang fisika dan tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan konsep-konsep rumit dengan mudah, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi dosen fisika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Dosen Fisika adalah bahwa pekerjaannya hanya mengajar di kelas dan melakukan penelitian. Namun, kenyataannya, mereka juga memiliki tugas administratif, supervisi mahasiswa, dan berpartisipasi dalam kegiatan akademik lainnya.

Ekspektasi terhadap seorang Dosen Fisika seringkali diarahkan pada keahlian dan pemahamannya yang tinggi dalam bidang fisika. Padahal, realitanya, Dosen Fisika juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengajar dan berinteraksi dengan mahasiswa.

Perbedaan antara profesi Dosen Fisika dengan profesi yang mirip seperti Peneliti Fisika adalah bahwa Dosen Fisika lebih berfokus pada pengajaran dan pembinaan mahasiswa, sementara Peneliti Fisika lebih fokus pada melakukan penelitian dan eksperimen dalam bidang fisika.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fisika
Pendidikan Fisika
Pendidikan Matematika
Pendidikan IPA
Teknik Fisika
Fisika Terapan
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Informatika
Teknik Kimia

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Universitas Indonesia
Institut Teknologi Bandung
Universitas Gadjah Mada
Universitas Airlangga
Universitas Brawijaya
Institut Pertanian Bogor
Universitas Padjadjaran
Universitas Diponegoro
Universitas Hasanuddin
Universitas Negeri Jakarta